ASUS ProArt PZ13: Tablet Windows Snapdragon yang Bisa Gantikan Microsoft Surface?

Table of Contents

Review ProArt PZ13

 Biasanya kalau ngomongin tablet dengan Windows, yang langsung kepikiran pasti Microsoft Surface.

Tapi, kali ini ASUS bikin kejutan dengan ProArt PZ13, sebuah tablet Windows berbasis Snapdragon yang diklaim sebagai alternatif Surface.

Menariknya, ini bukan tablet biasa. Punya layar OLED, performa AI, baterai badak, dan sistem operasi Windows full desktop. Jadi, ini laptop? Tablet? Dua-duanya.

Tapi pertanyaannya, worth it gak? Atau sekadar gimmick? Yuk, kita bedah satu-satu.

1. Desain: Premium, Tapi Agak Berat

Dari tampilan, ASUS ProArt PZ13 ini ganteng banget. Warna hijau olive-nya bikin beda dari laptop mainstream. Materialnya juga solid banget karena full metal.

Military-grade durability → Udah ada sertifikasi IP52, jadi lebih tahan debu dan air.
Punya kickstand & detachable keyboard → Bisa jadi tablet atau laptop sesuai kebutuhan.
Bobotnya lumayan beratTablet doang = 800 gram. Kalau pakai keyboard, totalnya jadi 1,5 kg. Ini lebih berat dari iPad Pro dan hampir setara sama laptop biasa.

Jadi, kalau niat pakai ini buat tablet full-time, siap-siap pegel kalau lama-lama digenggam.

2. Layar: OLED 3K, Tajam Parah!

Salah satu jualan utama PZ13 adalah layarnya yang udah OLED.

📌 Resolusi 3K, 13 inci → Bikin tampilan lebih tajam dan enak buat editing.
📌 Color Accuracy 100% DCI-P3 → Warna lebih akurat, cocok buat desainer dan kreator konten.
📌 Brightness 500 nits → Masih oke dipakai di ruangan terang.

Buat lo yang udah biasa pakai layar IPS, pindah ke OLED tuh bikin ketagihan. Tapi ada satu kekurangan: bezel-nya terlalu tipis.
Desain lebih modern
Kalau dipegang dalam mode tablet, sering kepencet layarnya

Dilema desain sih. Mau keren, tapi usability jadi agak terganggu.

3. Performa: Snapdragon di Windows? Bisa Ngapain?

Ini bagian yang bikin penasaran. Tablet Windows biasanya pakai Intel atau AMD, tapi PZ13 ini pakai Snapdragon X Plus.

Spek lengkapnya:
💻 Snapdragon X Plus (ARM-based)
RAM 16GB, Storage 1TB
🔋 TDP cuma 20W (baterai lebih irit)

Kalau buat pemakaian standar, kayak:
Buka 10 tab Chrome + Microsoft Office + Zoom → Lancar
Edit foto di Photoshop → Masih bisa jalan
Edit video di Premiere Pro → Bisa, tapi gak secepat MacBook M3

Tapi kalau lo mau gaming di sini, siap-siap kecewa.
CS2 gak bisa jalan normal
Valorant masih belum kompatibel
Dota 2 bisa, tapi harus rata kiri

Jadi kalau niat beli ini buat main game, mending cari opsi lain.

4. AI & Copilot+ PC: Masa Depan atau Gimmick?

ASUS PZ13 ini masuk ke kategori Copilot+ PC, artinya udah mendukung fitur AI yang makin banyak di Windows 11.

Beberapa fitur AI yang bisa dipakai:
Story Cube → Bisa auto-organize foto dan video.
AI Noise Cancellation → Ngurangin suara berisik pas meeting online.
AI Battery Optimization → Bikin baterai lebih hemat.

Apakah ini game-changer? Belum terlalu. Fitur AI ini lebih ke nice-to-have daripada something revolutionary.

Tapi kalau lo tipe orang yang suka eksplor teknologi terbaru, bisa jadi pengalaman menarik.

5. Baterai: Irit Banget, Tapi Ada Harga yang Harus Dibayar

Snapdragon dikenal sebagai chipset hemat daya. Dan bener aja, baterai PZ13 ini luar biasa awet.

📌 Nonton Netflix 2 jam → Baterai cuma turun 25%
📌 Dipakai kerja seharian → Bisa bertahan tanpa charger
📌 Pemakaian ringan → Bisa tahan 8-10 jam

Dibanding laptop Windows biasa yang cuma tahan 4-6 jam, ini lonjakan signifikan. Tapi inget, hemat baterai ini datang dengan kompromi: performa gak bisa dibandingin sama laptop high-end yang pakai Intel atau AMD.

6. Kamera & Audio: Cocok Buat Meeting Online?

Sebagai tablet premium, PZ13 punya dua kamera:
📷 Kamera depan 2K 1440p → Lumayan buat Zoom meeting.
📷 Kamera belakang → Lebih ke buat scan dokumen daripada foto beneran.

Audio-nya juga udah oke buat meeting tanpa perlu mic tambahan, tapi bass kurang nendang.

7. Harga: Murah atau Kegedean?

Nah, ini bagian yang mungkin bikin banyak orang mundur. Harga ASUS ProArt PZ13 = Rp26 juta.

Buat perbandingan:
💰 Microsoft Surface Pro 9 (Spesifikasi lebih rendah) → Rp25 jutaan
💰 iPad Pro M2 (Lebih ringan, tapi bukan Windows) → Rp20 jutaan
💰 MacBook Air M3 (Performa lebih stabil, tapi gak touchscreen) → Rp22 jutaan

Kalau dibandingin dengan Surface Pro, ASUS PZ13 ini lebih menarik karena udah dapet layar OLED dan storage lebih besar. Tapi tetep aja, ini masuk kategori premium device yang gak semua orang butuh.

Kesimpulan: ASUS ProArt PZ13 Worth It Gak?

✅ Worth It Kalau:
✔️ Lo butuh tablet hybrid dengan Windows full OS.
✔️ Lo sering kerja mobile dan butuh baterai tahan lama.
✔️ Lo desainer atau kreator yang butuh layar OLED buat editing.

❌ Gak Worth It Kalau:
❌ Lo lebih sering main game (mending cari laptop gaming sekalian).
❌ Lo cari harga lebih terjangkau (masih banyak opsi Windows lain yang lebih murah).
❌ Lo lebih nyaman di ekosistem Apple (MacBook/iPad bisa jadi pilihan yang lebih baik).

Alternatif Lain?

Kalau lo masih galau antara tablet atau laptop hybrid, ini pertimbangannya:

📌 Microsoft Surface Pro → Mirip, tapi layar masih IPS dan storage lebih kecil.
📌 iPad Pro → Lebih ringan, performa lebih stabil, tapi bukan Windows.
📌 MacBook Air → Gak touchscreen, tapi lebih optimal buat multitasking.

Jadi, semua balik ke kebutuhan lo. Lo lebih tim tablet hybrid atau laptop beneran? Komentar di bawah! 

Posting Komentar